Ini merupakan teknik pengusiran setan di masa lalu. Batu bata tersebut mungkin dijejalkan ke mulut wanita tersebut yang telah mati karena dikira sebagai vampir yang sewaktu-waktu bangkit. Menjejalkan batu bata ke mulut vampir sebagai cara mencegah vampir hidup dan menularkan diri.
"Saya sangat beruntung. Saya tak berpikir menemukan vampir selama melakukan penggalian," ujar Matteo Borrini, seorang ahli arkeologi forensik dari Universitas Florence Italia. Ini merupakan bukti penggalian pertama yang menunjukkan korban vampir meski banyak dikisahkan.
Borrini telah melakukan penggalian pada kuburan massal di Pulau Lazzaretto Nuovo itu sejak tahun 2006. Temuan ini juga memberikan bukti bahwa masyarakat saat itu menganggap vampir sebagai penyebab wabah penyakit.
Sebagaimana diketahui, kepercayaan terhadap vampir berkembang di abad pertengahan saat proses pembusukan mayat belum begitu dipahami. Cairan mayat saat itu mungkin salah dipahami sebagai cairan bekas gigitan vampir.
Kuburan massal tersebut mungkin sering dibuka tutup karena korban wabah yang terus berjatuhan. Nah, mayat wanita tersebut mungkin telah mengeluarkan cairan sehingga dikira vampir sehingga mulutnya disumpal batu bata. Jumat, 13 Maret 2009 | 22:03 WIB|ROMA, KOMPAS.com
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkah beri komentar.....
Kata-kata lucu,banyolan, & gaul
Asal jangan!! kata kotor/kasar & SPAM/SAMPAH, Bakal saya hapus tanpa alasan