Minggu, 06 September 2009

Misteri UFO Inggris Terbesar

Terpecahkan, Misteri UFO Inggris Terbesar

Jakarta – Cahaya aneh muncul pada Desember 1980 di markas AU di Rendlesham Forest dekat Suffolk dan menjadi misteri UFO terbesar di Inggris. Namun seorang pengendara truk tampaknya memecahkan misteri itu.

Saksi mata dari markas itu mengatakan melihat cahaya bergerak dari obyek yang tak dikenali. Beberapa mengatakan melihat obyek bundar mengambang di atas pohon. Polisi mengadakan penyelidikan mengenai penampakan UFO itu.

Peristiwa yang disebut sebagai “Roswellnya Inggris” itu menyebar ke seluruh dunia dan menyebabkan penelitian bertahun-tahun. Penulis dan produser TV juga berlomba mencari tahu apa yang terjadi.

Namun klaim seorang pengemudi truk kemungkinan menjadi kunci misteri itu. Peter Turtill (66) dari Ipswich mengatakan “UFO” itu sebenarnya adalah truk yang berisi pupuk.

Dia mengatakan sedang dalam perjalanan pulang saat truk yang dibawanya rusak di dekat markas AU di Rendlesham pada Desember 1980.

“Truk itu berisi pupuk curian, jadi kami membuangnya dari jalan ke hutan dan membakarnya untuk menghilangkan bukti. Truk terbuat dari aluminium, campuran antara pupuk dan logam membuat cahaya yang tidak biasa dan berkobar di antara pepohonan,” katanya.[ito]INILAH.COM

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkah beri komentar.....
Kata-kata lucu,banyolan, & gaul
Asal jangan!! kata kotor/kasar & SPAM/SAMPAH, Bakal saya hapus tanpa alasan

 

APOLOGIZE....YAA

Sebelumnya saya meminta maaf kepada semua pihak,. dikarenakan tidak semua konten yang saya publikasikan asli buatan saya, maka dari itu saya pastikan mencantumkan link sumber postingan tersebut berasal..,Tujuan saya hanya ingin menyajikan sebuah blog dengan info-info yang mungkin belum pernah diketahui, info-info terkini, dan info-info yang sedang marak dan info yang aneh-aneh.....disini tempatnya----> apabila ada yg tidak puas dan merasa haknya di langgar, harap segera hub saya Via E-mail. Thanks atas kunjungannya *_*

Foto Pengunjung

Tahukah Anda..? Copyright © 2009 WoodMag